PERTEMUAN 6

 

PERTEMUAN 6

Revolusi Industri

Dipertemukannya mesin uap dan air untuk membantu para pekerja, sekitar tahun 1800-an, dengan adanya mesin air dan uap yang dipergunakan dapat membantu para pekerja. Pada pembuatannya melahirkan sistem dengan perangkat lunak yang memanfaatkan perangkat keras elektronik. Pada pabrik-pabrik juga saat ini sudah menggunakan tren otomasi yang bisa melakukan pertukaran data dalam teknologi yang ada di pabrik tersebut semua secara online. Banyak perubahan yang terjadi dan sangat besar mempengaruhi kehidupan manusia.

Karena, hampir semua bidang yang mencakup kehidupan sudah menggunakan teknologi dari industi 4.0 ini. Salah satu design industri 4.0 yang sangat terasa oleh masyarakat adalah berkembangnya IoT. Dimana mesin memiliki kemampuan yang dapat terhubung dengan mesin lainnya hanya dengan menggunakan fasilitas internet. Jadi dalam revolusi industri 4.0 ini gabungan daripada sistem keamanan yang lebih baik, Internet of Things dan jaringan internet menjadi aspek utama dalam revolusi ini, atau biasa disebut sebagai revolusi digital.

Otomasi Industri

Merupakan revolusi yang memiliki potensi untuk mempercepat proses produksi baik secara kualitas maupun kuantitas yang dapat dikerjakan oleh mesin. Otomasi industri ini menjadi bahasan yang sangat penting dalam dunia industri, karena ini berkaitan dengan tenaga kerja.

Struktur Robotik

Saat ini robot di dunia industri sudah digunakan untuk proses produksi. Strukturnyapun berbeda-beda, ada yang berbentuk hanya berupa tangan atau pencapit. Merupakan peralatan yang bertugas untuk mengendalikan alur kinerja robot. Jenis – Jenis Penggunaan Komputer dalam Bidang Industri a.

Merupakan komputer yang dikatakan dapat menggantikan meja gambar sebagai alat bantu untuk menggambar. Jenis komputer ini digunakan untuk membantu mengoperasikan mesin produksi dalam skala yang besar terutama dalam proses produksi bahan mentah yang diolah hingga menghasilkan produk jadi agar pengerjaannya menjadi lebih cepat. Biasa jenis produk ini digunakan oleh produksi dalam skala yang sangat besar. Biasanya komputer jenis ini digunakan dalam bidang industri untuk membuat suatu rancangan sumber daya produksi skala besar.

Tentu bukan hal yang sangat sepele untuk membangun atau merancang suatu sumber daya produksi, karena segalanya harus dipikirkan secara matang. Biasanya CIM bergantung pada proses kontrol loop tertutup berdasarkan input real time dari sensor, ia juga dikenal sebagai desain yang fleksibel dan manufaktur. Perhatian utama adalah bagaimana komputer digunakan sebagai suatu sistem konseptual dicampur dengan aplikasi dalam sistem fisik oleh suatu konsep yang disebut computer integrated manufacturing . Kombinasi dari aplikasi yang terpisah, seperti CAD , manufaktur komputer dibantu Membuat akumulasi dana atau laporan keuangan, laporan gaji karyawan, dsb.

Semua aspek di atas berkaitan dengan pengelolaan laporan yang menjadi sangat mudah bagi industri, karena pembuatan laporan menjadi lebih mudah karena adanya bantuan dari komputer yang sudah terintegrasi. Kemudian laporan-laporan tersebut dapat disimpan sebagai bentuk arsip perusahaan yang bersifat rahasia dan aman.

Dampak Negative Penggunaan Komputer dalam Bidang Industri

Biaya perawatan dan pemeliharaan mesin dan robot dalam bidang industri relatif mahal. Mengurangi kesempatan kerja. Kurangnya sumber daya manusia yang mampu mengontrol dan menjalankan alat – alat berteknologi canggih. Terjadinya penganguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualitas yang sesuai dengan yang dibutuhkan.

Peluang dan Tantangan Industri 4. Revolusi industri 4.0 membuka peluang yang luas bagi siapapun untuk maju. Dalam konteks ini, alumni atau mahasiswa dapat mempromosikan hasil kreasinya kepada publik melalui jejaring media sosial untuk mendapatkan tanggapan atau respon sehingga dapat dijadikan ukuran untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas produknya. Sebuah survey pada tahun 2014 dilakukan oleh Nokia menemukan temuantemuan yang mengejutkan mengenai tingkat ketergantungan manusia terhadap teknologi.

Bahkan dalam waktu 16 jam saat orang beraktivitas, mereka melakukan 150 kali per hari untuk memerika ponsel mereka. Fakta ini menjadi peluang bagi para wirausahawan muda untuk mempromosikan produk-produk kreatifnya hingga ke berbagai belahan dunia. Riset yang dilakukan juga menguatkan hal tersebut. Meskipun skala bisnis UMKM terbilang kecil, tetapi produkproduknya dapat dinikmati oleh pasar regional berkat dukungan teknologi internet.

Dulu para guru, kyai, ulama, pendeta, birokrat dan politisi memiliki pengaruh yang besar sebagai agen sosialisasi. Namun saat ini, peran sosialisasi tradisional mereka telah diambil alih oleh media komputer dan smartphone. Saat ini setiap orang memiliki akses yang tinggi untuk terlibat aktif untuk memberikan dan membagikan opini kepada pihak lain melalui media sosial online. Revolusi industri generasi keempat tidak hanya menyediakan peluang, tetapi juga tantangan bagi generasi milenial.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai pemicu revolusi industri juga diikuti dengan implikasi lain seperti pengangguran, kompetisi manusia vs mesin, dan tuntutan kompetensi yang semakin tinggi. Menurut Prof Dwikorita Karnawati , revolusi industri 4.0 dalam lima tahun mendatang akan menghapus 35 persen jenis pekerjaan. Dan bahkan pada 10 tahun yang akan datang jenis pekerjaan yang akan hilang bertambah menjadi 75 persen. Hal ini disebabkan pekerjaan yang diperankan oleh manusia setahap demi setahap digantikan dengan teknologi digitalisasi program.

Dampaknya, proses produksi menjadi lebih cepat dikerjakan dan lebih mudah didistribusikan secara masif dengan keterlibatan manusia yang minim. Di Amerika Serikat, misalnya, dengan berkembangnya sistem online perbankan telah memudahkan proses transaksi layanan perbankan. Akibatnya, 48.000 teller bank harus menghadapi pemutusan hubungan kerja karena alasan efisiensi. Bahkan menurut survey McKinsey, sebuah korporasi konsultan manajemen multinasional, di Indonesia sebanyak 52,6 juta lapangan pekerjaan berpotensi digantikan dengan sistem digital.

Dengan kata lain, 52 persen angkatan kerja atau merepresentasikan 52,6 juta orang akan kehilangan pekerjaan. Pada gambar berikut ini menunjukkan bahwa lapangan pekerjaan yang potensial diotomatisasikan diantaranya usaha pengolahan , perdagangan ritel, transportasi dan pergudangan, tenaga administrasi, konstruksi, layanan makanan dan akomodasi, pertanian, perikanan, dan kehutanan, serta layanan kesehatan dan keuangan/asuransi.

Namun demikian, bidang pekerjaan yang berkaitan dengan keahlian

Bidang-bidang keahlian ini diproyeksikan sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang mengandalkan teknologi digital.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERTEMUAN 3

PERTEMUAN 12

PERTEMUAN 11